studio stores

studio stores adalah program ekonomi mandiri, berupa pendirian perusahaan yang bergabung dengan piknikproject, program yang telah berhasil dibangun adalah endonesie skateshop | father monster store | bandit tattoo studio | ixvi cubed store | paviliun kreatif

kerjasama bisnis

bukan saja kamu bisa belanja, tapi juga bisa bekerjasama dalam upaya penjualan produk kreatif dengan kami

urban products

salah satu kepentingan kami adalah upaya pengembangan kreatifitas ekonomi urban, memproduksi, labelisasi, dan mendistribusikannya, bahkan sekala kecil sekalipun

segmentasi kegiatan

ekonomi kecil kreatif mulai dari street skate, musik, clothing industri, clothing distribusi, pameran karya seni, pameran produk, workshop, pertunjukkan kecil dan diskusi perubahan

bekerja sambil belajar

salah satu motto kami adalah bekerja sambil belajar, maka bekerjalah bersama kami untuk membangun hidup lebih baik, mengambil resiko-resiko terbaik, dan bergandengan tangan untuk melakukan upaya-upaya terbaik dalam hidup.

Wednesday, April 11, 2012

Satu Abad Jatisura

Tuesday, April 3, 2012

Pameran Bela Bangsa



Indonesia dalam pameran ini adalah sebuah kumpulan cerita. Cerita-cerita yang sepertinya pernah atau bahkan berkali-kali kita dengar dan bicarakan hingga cerita-cerita yang sama sekali belum pernah kita dengar, entah di kamar tidur atau di warung kopi. Cerita-cerita tersebut dihadirkan oleh ke-15 anak muda peserta pameran seni rupa bertajuk 'Bela Bangsa' ini lewat bermacam rupa media: drawing, fotografi, digital painting, batik, kolase, sablon, instalasi, dan mixed media. Cerita-cerita mereka bernilai personal, datang dari perasaan, pengalaman dan pengamatan mereka sebagai anak muda Indonesia yang hidup di Indonesia.

'Bela Bangsa' sendiri adalah sebuah proyek yang kami inisiasi sejak paruh akhir 2011, di mana pameran seni rupa ini menjadi salah satu programnya. Program lain dari proyek ini adalah album 'Bela Bangsa' yang kami rilis November lalu, dan pertunjukan musikal yang rencananya akan kami produksi tahun ini juga. Pameran seni rupa sendiri merupakan bentuk perluasan disiplin seni dalam proyek Bela Bangsa' yang meletakkan fondasi awalnya pada musik (baca: album 'Bela Bangsa'). Pada album 'Bela Bangsa' kami melakukan hal yang sama, mengolah cerita-cerita personal dari lokal kami menjadi karya musik. Lalu kami memperluasnya ke wilayah seni yang lain, dengan membuka kesempatan bagi orang-orang untuk ikut mengolah ceritanya menjadi karya seni rupa.

Pameran Bela Bangsa sendiri merupakan pameran seni rupa kolektif yang melibatkan berbagai macam golongan anak muda: pelajar, mahasiswa, perupa, musisi, pengusaha clothing, pemilik toko alternatif, penjaga warnet dsb. Satu hal yang mirip dari anak-anak muda ini, selain minat mereka pada seni rupa, adalah musik, mereka mendengarkan Belkastrelka, intens ataupun tidak. Diharapkan, pameran ini dapat menyediakan ruang presentasi dan sirkulasi gagasan dalam pembicaraan tentang Indonesia lewat sesuatu yang lebih personal, konkrit dan tidak lewat gagasan-gagasan besar yang semu.

Seluruh karya visual, tulisan dan informasi kegiatan dalam proyek ini akan dimuat di www.belabangsa.tumblr.com


Peserta Pameran
  • Adi Rassatya Buwono
  • Al Ghorie
  • Andreas Nova
  • Anggito Rahman
  • Debby Utomo
  • Dito Yuwono
  • Faisal R Yeroushalaim
  • Galang Rais
  • Havitz Maulana
  • Komang Adhyatma
  • Mira Asriningtyas
  • Perisman Nazara
  • Rizkyana Saraswati
  • Sandi Kalifadani
  • Tampan Destawan