Sunday, May 15, 2011

Petuah bijak Pidi Baiq

kenal kan sama PIDI BAIQ ?, dia adalah seniman, musisi, dan haji yang insyaaloh Mabrur, nih ane dapat petuahnya yang nonjok banget bagi mayoritas bangsa indonesia, yang kebanyakan bermental follower, alayer dan mahower!! renungkan lah.

Untuk mencapai suatu tujuan, sejauh bukan hal mutlak sbg sebuah ketentuan dari agama, pasti tidak cuma ada satu cara untuk mencapainya.

Kebanyakan kita kan lebih suka ambil cara yang umum, atau cara yang bersesuai dengan apa yang sudah ditentukan oleh buku

Karena apa,
ya karena kita sepertinya menganggap hidup ini eksak, yang harus sesuai dan sejalan dengan rumus dan teori.
Ya karena kita tak mau susah bereksperimen mencari cara yang lain, atau kebetulan tak bisa cari cara yang lain.
Ya karena kita ini memang manusia-manusia latah keblinger,
ya karena kita ini manusia bermental follower,
ya karena kita ini berguru pada para almarhum
ya karena kita ini memang dididik untuk menjadi seragam, untuk percaya bahwa Kebenaran ada di luar diri kita, yaitu Kunci Jawaban namanya.

Bahkan ironisnya kita dianjurkan menggali ilmu PENGETAHUAN Eisntein yang Einsteinnya sendiri malah bilang IMAGINASI lebih penting daripada ilmu PENGETAHUAN.

Ya karena di sini hak individu tak mendapati tempat, menjadi wajib harus hidup seragam termasuk isi kepalanya, harus mau sama sependapat betapa pun hal itu salah, karena diyakini bahwa salah kali salah toh adalah benar (tak peduli meskipun benar itu bukan sebagai sebuah Kebenaran).
Ya karena kita tak mau dianggap beda, sebab takut dimusuhi dan dijauhi, meskipun kita bukan bermaksud sekedar ingin berbeda.

Ya karena kita tak sehebat dan sekuat rasulku, Muhammad, ketika dia tetap tegar bersikukuh kepada Kebenaran meskipun dianggap dirinya salah karena tidak sesuai dengan kebenaran yang diyakini kaumnya saat itu, karena dianggap tidak sesuai dengan adat istiadat dan BUDAYA BANGSA nenek moyangnya. Bahkan dia tetap konsisten dengan K-ebenaran meskipun dianggapnya aneh dan gila oleh masyarakat umum suku Quraisy pada saat itu. Juga Iesa, juga Musa, juga lain-lainnya.

Mudah-mudahan saya menulis terlalu banyak dan alhamdulilah dikabul.

Sumber : http://memed-al-fayed.blogspot.com/2011/01/petuah-bijak-pidi-baiq.html


----------------------
www.piknikproject.tk---sent from blackberry

0 comments:

Post a Comment