JAF TV, PAREUMAN BAE !
Siang mulai bersenyawa bersama karbondioksida sisa pembakaran Mesin Bormil Pabrik Genteng dibelakang kantor Jaf yang menusuk hidung dan bikin dehidrasi juga noisetheraphy sekian desibel. Rutinitas di kantor Jatiwangi art factory, pagi, siang sore, juga tentatif kapan saja sesuka hati. Sambil mempersiapkan buat penutupan Village Video Festival 2011, Tipi Program. Tapi Alhamdulillah, Mesin Bormil berhenti, mungkin mau goyang dulu. Tadi malam jam setengah sepuluh abis nonton bareng Kick Andy di Metro TV yang mengundang “The Good Manners”, kelompok musik tanah dari departemen musik keramik Jatiwangi art factory. Ada Tedi, Iyang dan Aaf yang tampil dalam program tersebut, shootingnya dari minggu kemaren tapi baru ditayangkan minggu ini. Tapi sayang obrolan si Andy sama si Tedi dan si Iyang itu banyak yang di-Cut, mungkin karena mereka melakukan Kick Balik terhadap pertanyaan-pertanyaan Kick-nya si Andy tersebut, atau kata Pak Wawan Husin sih mungkin karena durasi yang terlalu panjang, cring. Penonton kecewa (khususnya yang nonton semalam di Jaf Gallery pake infokus Gerobak Bioskop). Tapi jangan khawatir teuman-teuman, kita punya stasiun tipi baru di Desa Jatisura, namanya Jaf TV. Bergembiralah...
Stasiun TV yang dipersiapkan spesial melalui Village Video Festival 2011, buat Warga Desa Jatisura khususnya, oleh para seniman muda dan para “Jagoan” Video dari Indonesia dan Singapore, yang selama dua minggu ini mereka tinggal di lima Dusun di Desa Jatisura ini dan bekerja bersama para remaja, ibu-ibu, bapa-bapa, aparatur desa, dan kawan-kawan, memetakan masalah-masalah yang ada di lima dusun tersebut lewat medium Video.
Ada Oomleo dari Ruangrupa; organisasi nirlaba yang bergiat mendorong kemajuan gagasan seni rupa dalam konteks urban dan lingkup luas kebudayaan, khususnya video. Oomleo bikin Program “Kembang Desa Jatisura”, semacam kontes pemilihan putri kecantikan dari 5 Dusun di Desa Jatisura, Ada Eka dari Dusun Manis, Neti dari Dusun Pahing, Iros dari Dusun Pon, Widya dari Dusun Kliwon dan Rina dari Dusun Wates. Nanti mereka akan dipilih oleh warga Desa Jatisura melalui sistem polling yang disiarkan di Jaf TV berulang-ulang. Sekarang ini banyak orang yang pengen “Masuk Tipi”, khususnya generasi muda, susah payah ikut kontes-kontes pencarian bakat, dll., tapi di Jaf TV semua orang bisa masuk tipi dengan mudah. Masyarakat Jatisura sudah memasuki sebuah era Video, dimana pemanfaatan teknologi audio visual yang sudah sedemikian terbuka, jadi tida ada lagi kecanggungan dan sekedar menjadi penonton, tapi juga mulai terpacu untuk ikut berpartisipasi di dunia teknologi audio visual menurut Oomleo.
Kemudian ada Prilla Tania, seniman video dari bandung, yang tergabung dalam kolektif Videobabes, Pilla adalah nama akrabnya. Sejak tahun 2007 Pilla tertarik dengan persoalan lingkungan hidup, bagamana manusia hidup dengan lingkungan sekitarnya. Pilla tinggal dirumah Paul.is di Dusun Pon dan bikin produksi iklan layanan masyarakat tentang sampah, pengelolaan, pemisahan, bank sampah, dll. “Saya sangat berharap tayangan-tayangan yang kami buat dapat terus mengingatkan warga untuk menjaga kebersihan sehingga Jatisura bisa menjadi desa yang lebih nyaman. Mudah-mudahan warga akan terus ingat untuk membuang sampah pada tempatnya.” Kata Pilla.
Ada Forum Lenteng, Forum Lenteng adalah organisasi nirlaba dari Jakarta yang bekerja dengan merangkum serta mendata aspek-aspek sosial dan budaya yang mencakup kesejarahan dan kekinian di dalam kerangka kajian yang sejalan dengan perkembangan jaman dengan mengadakan pendekatan solusif bagi keberagaman permasalahan sosial dan budaya di Indonesia serta dunia internasional. Mahardika Yudha dan Mohammad Fauzi dari Forum Lenteng bikin program yang berjudul “Warung Kopi” yang merupakan program diskusi atau ngariung di sebuah warung kopi yang merespon kehadiran berita-berita politik melalui media video. Program ini menjadi salah satu cara bagi publik untuk menyalurkan pendapatnya tentang informasi-informasi yang tersebar di wilayahnya melalui berbagai macam saluran atau kanal-kanal distribusi video. Warung kopi sendiri telah menjadi icon bagi berbagai kalangan sebagai ruang untuk membicarakan isu-isu politik. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga terjadi di belahan dunia yang lain. Warung kopi menjadi tempat bagi publik untuk bertatap muka, bersentuhan, dan berbicara dengan intim melalui pengalaman-pengalaman pribadinya. Episode kali ini membicarakan tentang Obama.
Lalu ada Serrum dari Jakarta. Serrum berasal dari kata Share dan Room yang berarti ruang berbagi. Serrum dibentuk atas dasar kebutuhan berbagi ruang kreatif di dunia seni rupa, anggota serrum kebanyakan adalah sarjana pendidikan senirupa yang bikin metode pembelajaran kreatif lewat medium video. Serrum bikin Program “How To”, video tentang bagaimana caranya membuat sesuatu. Metode ini yang dipakai serrum dalam proses mengajar sehingga lebih memudahkan guru untuk menjelaskan, dan murid juga lebih cepat menangkap apa yang hendak disampaikan oleh guru karena mereka melihat tayangan audio visual yang lebih cepat dicerna ketimbang penjelasan dari guru yang imajinatif. Serrum bikin program How To bikin kerupuk lele, bikin batik ikat celup, bikin terompet tahun baru dari daun kelapa, bikin segel genteng, dan bikin WC sederhana. Yang paling menarik adalah yang Ho To bikin WC sederhana, karena di Jatisura ternyata masih ada Fenomena “Dolbon” atau modol di kebon (buang air besar di kebun). Pada beberapa kasus diare salah satunya diakibatkan oleh kegiatan dolbon tersebut. Oleh karena itu, pak ala selaku kepala umum jatisura mempunyai ide bagaimana membuat wc yang murah, dan efisien bagi warga. Ide pak ala disambut oleh pak aceng dan pak rw, yang kemudian serrum diberi kesempatan untuk meliput kegiatan mereka di dalam membuat wc sederhana di blok kliwon. Kegiatan pembuatan wc tersebut berhasil dengan pengeluaran dana yang minim,yaitu 250.000 rupiah, dan banyak warga yang akhirnya ingin juga membuat sebuah wc yang memang murah,efisien, dan sehat, agar para warga tidak lagi melakukan kegiatan dolbon itu lagi. SAY NO TO DOLBON !
Dan ada Kampung Halaman; organisasi non profit yang mendorong penguatan peran remaja dalam komunitas melalui program pendidikan popular berbasis komunitas. Kampung halaman mengajak remaja-remaja dari dusun manis melakukan riset tentang lingkungan dan memahami strategi membuat media kampanye yang efektif. Para remaja yang berjumlah sekitar 20 orang, dibuat menjadi dua kelompok kemudian tiap kelompok membuat 2 video tentang Dusun Manis, yaitu “Cita-cita ku, Sekolah atau Bekerja” Berkisah tentang Ucu ikut membantu teman sebaya-nya yang bekerja di Jebor. Ucu binggung kenapa Maman tidak bersekolah saja. Padahal bekerja sebagai buruh jebor itu sangat melelahkan. Ucu menyarankan untuk melanjutkan sekolah jika sudah ada biaya. Di Dusun Manis ada 27% anak Remaja berusia 13-18 tahun yang tidak melanjutkan sekolah dikarenakan faktor ekonomi dan malas. Yang kedua “Kukulibekan Ala Si Manis” ceritanya tentang banyak hal yang ida temukan di dusun Manis. Sejaran blok Manis, ada pembuat Pandai Besi yang masih menggunakan cara tradisonal, ada juga tentang nenek tua yang masih gigih berjualan dan makanan khas dan populer di Jatisura. Dua Video ini mencerminkan Remaja bagian dari masyarakat dan mencerminkan Desa Manis itu sendiri. Memberitahukan masyrakat hal-hal kecil yang banyak masyarakat belum ketahui. Lewat medium Video ini Remaja menjadi melek media dan bisa memanfaatkan media disekitar mereka seperti Televisi untuk menyampaikan informasi.
Terakhir ada Ghazi Alqudcy danEzzam Rahman yang telah berkolaborasi membuat video sejak tahun 2005. Karya mereka mengangkat tentang isu-isu sosial di Singapura. Kepuasan mereka dalam membuat karya datang dari reaksi berbagai lapisan masyarakat sekitar. Pada Village Video Festival tahun ini, mereka berharap bisa membagikan ide-ide gila mereka untuk ditertawakan bersama penonton, sekaligus menjadi refleksi bagi diri mereka sendiri maupunorang lain. Pada hari pertama Ghazi danEzzam mengenal warga, merekatertarik pada foto keluarga yang terpampang hampir ditiap rumah. Selain menjadi sebuah dokumentasi, ternyata foto keluarga seperti menjadi sebuah simbol bagaimana berharganya sebuah kehangatan keluarga bagi para warga dusun wates. Karena Foto adalah inspirasi utama mereka, maka Ghazi danEzzam memutuskan untuk membuat sebuah workshop yang mengajarkan warga bagaimana caranya melukis foto keluarga. Lukisan ini nantinya akan dipasang menjadi bendera di dusun wates. Setelah itu mereka mencoba merangkum beberapa keluarga yang menarik di desa ini untuk "dipotret" (melalui video) menjadi sebuah dokumentasi yang merefleksikan waktu dan bagaimana berharganya keluarga mereka. Ghazi percaya bahwa seratus tahun kemudian dokumentasi sekecil apapun akan menjadia arsip yang sangat berharga bagi sebuah negara.
Selamat Menonton,
Pareuman Bae !
Pareuman Bae !
Jadwal Program Jaf TV
Program Termin 1 (14.00 - 18.00)
Workshop KPID
Jalan-jalan Dusun Pon
Jalan-jalan Dusun Pahing
Jalan-jalan Dusun Manis
Workshop Jurnalistik TV
Jalan-jalan Dusun Kliwon
Jalan-jalan Dusun Wates
Wawar Pembukaan (Tipi Paporit)
Persiapan Opening
Opening Foto
Pembukaan VVF (Pendek)
Pembukaan VVF (Panjang)
Kurator Ngobrol
VVF 20 Desember (Serrum – Forum Lenteng)
VVF 20 Desember (Prilla Tania)
VVF 20 Desember (Kampung Halaman)
Workshop Oomleo
VVF 21 Desember (Prilla Tania)
Workshop Krisna Murti
VVF 22 Desember
Workshop Pengolahan Sampah Plastik
VVF 23- 24 Desember (Serrum)
Workshop Prilla Tania - 23 Desember
VVF 24 Des - Forum Lenteng
VVF 25 Des - Workshop Ghazi Ezzam
VVF 25 Des - Serrum Produksi
Jaf TV Dokumen
Jalan-jalan Dusun Pon
Jalan-jalan Dusun Pahing
Jalan-jalan Dusun Manis
Workshop Jurnalistik TV
Jalan-jalan Dusun Kliwon
Jalan-jalan Dusun Wates
Wawar Pembukaan (Tipi Paporit)
Persiapan Opening
Opening Foto
Pembukaan VVF (Pendek)
Pembukaan VVF (Panjang)
Kurator Ngobrol
VVF 20 Desember (Serrum – Forum Lenteng)
VVF 20 Desember (Prilla Tania)
VVF 20 Desember (Kampung Halaman)
Workshop Oomleo
VVF 21 Desember (Prilla Tania)
Workshop Krisna Murti
VVF 22 Desember
Workshop Pengolahan Sampah Plastik
VVF 23- 24 Desember (Serrum)
Workshop Prilla Tania - 23 Desember
VVF 24 Des - Forum Lenteng
VVF 25 Des - Workshop Ghazi Ezzam
VVF 25 Des - Serrum Produksi
Jaf TV Dokumen
Video / Film
“Hari dimana kau mengajariku sesuatu” Ghazi Alqudcy & Ezzam Rahman
“Cita-citaku…” Kampung Halaman
Film Dusun Manis
“Kampanye Bank Sampah” Prilla Tania
“Sanggar Cerita” Prilla Tania
“Kembang Desa” Oomleo
Forum Lenteng
“Hari dimana kau mengajariku sesuatu” Ghazi Alqudcy & Ezzam Rahman
“Cita-citaku…” Kampung Halaman
Film Dusun Manis
“Kampanye Bank Sampah” Prilla Tania
“Sanggar Cerita” Prilla Tania
“Kembang Desa” Oomleo
Forum Lenteng
Iklan
“Keresek” Prilla Tania
“Buang Sampah”
“Pemisahan Sampah”
ILM Jatisura
ILM Burujul 1
ILM Burujul 2
ILM Loji Leweungede
ILM Sutawangi
“Keresek” Prilla Tania
“Buang Sampah”
“Pemisahan Sampah”
ILM Jatisura
ILM Burujul 1
ILM Burujul 2
ILM Loji Leweungede
ILM Sutawangi
Masak
“Dapur Jatisura” Serrum
“Sangu Asak Surak” Prilla Tania
“Dapur Jatisura” Serrum
“Sangu Asak Surak” Prilla Tania
How To
Tie Dye
Terompet
Segel Genteng
WC Murah & Sederhana
Program Termin 2 (18.00-19.00)
Tie Dye
Terompet
Segel Genteng
WC Murah & Sederhana
Program Termin 2 (18.00-19.00)
Waktu Sholat Maghrib (Pareuman Tipi)
Iklan Program
Video Music “Oomleo - Nyamuk”
Video Music “Oomleo - Jatiwangi”
Program Termin 3 (19.00-21.00)
Iklan Program
Video Music “Oomleo - Nyamuk”
Video Music “Oomleo - Jatiwangi”
Program Termin 3 (19.00-21.00)
Waktu Sholat Isya (Pareuman Tipi)
Bumper VVF
Bumper Pembukaan Foto
Iklan Jadwal Program
Kurator Bicara
ILM Jatisura Angkat Kursi
Workshop Kampung Halaman
Iklan Buang Sampah
Sangu Asak Surak
Dapur Jatisura
Iklan Keresek
Lagu Bentang Anak
Workshop Portrait Ghazi Ezzam
Sanggar Cerita
Lagu Tv Anak2
How To Membuat Terompet
How To Tie Dye
Photo Story Sunday Morning
Lagu Tanah Liat Anak-anak
Iklan Keresek
Bumper VVF
Bumper Jadwal
Film Ghazi Ezzam
Film Manis
Cerita Dari Jatiwangi (Forum Lenteng)
Lagu Jatiwangi Oomleo
Video Manis
Profil Pak Dalang
Bumper
Iklan Keresek
Kampanye Bank Sampah
How To Daur Ulang Sampah Plastik
Iklan Keresek Bapak-bapak
Iklan Pemisahan Sampah
Talkshow Politik
How To MCK
Iklan Buang Sampah
How To Segel Genteng
Iklan Buang Sampah Mang Adeng
Bumper VVF Olegun
Bumper Jaf TV
Ucapan Terimakasih Seniman
Ucapan Selamat Tahun Baru
Pidato Penutupan
Pesta Tanah People Clay
Bumper VVF
Bumper Pembukaan Foto
Iklan Jadwal Program
Kurator Bicara
ILM Jatisura Angkat Kursi
Workshop Kampung Halaman
Iklan Buang Sampah
Sangu Asak Surak
Dapur Jatisura
Iklan Keresek
Lagu Bentang Anak
Workshop Portrait Ghazi Ezzam
Sanggar Cerita
Lagu Tv Anak2
How To Membuat Terompet
How To Tie Dye
Photo Story Sunday Morning
Lagu Tanah Liat Anak-anak
Iklan Keresek
Bumper VVF
Bumper Jadwal
Film Ghazi Ezzam
Film Manis
Cerita Dari Jatiwangi (Forum Lenteng)
Lagu Jatiwangi Oomleo
Video Manis
Profil Pak Dalang
Bumper
Iklan Keresek
Kampanye Bank Sampah
How To Daur Ulang Sampah Plastik
Iklan Keresek Bapak-bapak
Iklan Pemisahan Sampah
Talkshow Politik
How To MCK
Iklan Buang Sampah
How To Segel Genteng
Iklan Buang Sampah Mang Adeng
Bumper VVF Olegun
Bumper Jaf TV
Ucapan Terimakasih Seniman
Ucapan Selamat Tahun Baru
Pidato Penutupan
Pesta Tanah People Clay
0 comments:
Post a Comment